LALANG TANJUNG- Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Meranti
(LKKMM) berharap kepada Dinas Kelautan dan Prikanan kabupaten Kepulauan
Meranti, untuk dapat meneliti dan mengkaji keberadaan Tasik Nambus di
Desa Tanjung, Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Jika kondisi air Tasik
tersebut tidak layak dijadikan konsumsi bahan baku kebutuhan air bersih,
ada kemungkinan potensi Tasik itu dialihkan menjadi potensi
pengembangan dan pembudidayaan ikan tawar.
“Selama ini keberadaan Tasik Nimbus yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi
Barat tersebut ramai dikunjungi masyarakat, setahun sekali dikala datang
bulan Safar minggu terakhir untuk acara ritual mandi safar. Namun
sayangnya, hingga kini keberadaan tasik tersebut belum dikembangkan
untuk dijadikan objek wisata, apalagi untuk pengembangan budidaya ikan
air tawar,” ujar H Kazir, Ketua LKKMM Kabupaten Kepulauan Meranti,
kepada Dumai Pos, Kamis (10/3).
Menurut H Kazir, yang juga Ketua LAMR Kecamatan Tebing Tinggi ini
mengatakan, jika mau pihak Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan
penelitian dan kajian di Tasik tersebut maupun tasik lainnya yang ada di
Kepulauan Meranti ini, untuk menentukan apakah layak dijadikan tempat
pengembangan budidaya ikan air tawar, maka pihak pemerintah tinggal
menawarkan kepada pihak investor minimal investor lokal.
Karena daerah tersebut sangat strategis. Apalagi saat ini, kebutuhan
ikan air tawar di wilayah Kepulauan Meranti, khususnya di Kota
Selatpanjang ini sangat minim. Tak heran, jika mau mendapatkan ikan air
tawar, para pedagang terpaksa mendatangkan dari daerah luar Kabupaten.
“Kebutuhan ikan dari air tawar masih sangat minim di Meranti. Sebab umumnya, ikan yang beredar di pasaran hanya ikan hasil tangkapan nelayan dari laut. Sehingga kadang hasil tangkapan banyak, di sesuai dengan cuaca dan musim angin. Sehingga kebutuhan ikan ditengah masyarakat tidak bisa stabil,”urainya.
Dengan pembudidayaan ikan darat, atau ikan tawar ini nantinya masyarakat tidak perlu kekurangan ikan. Apalagi ikan air tawar dinilai memiliki protein yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan anak. Selain itu, dengan dilaksanakan pembudidayaan ikan air tawar tersebut, akan banyak menyedot tenaga kerja lokal.
Lebih lanjut katanya, memberdayakan masyarakat di sektor perikanan ini pada akhirnya akan dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarkat itu sendiri. Sebab kegiatan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan budidaya ikan tawar ini akan memperluas kesempatan kerja.
“Jadi para nelayan yang selama ini hanya menggantungkan harapan hidupnya hanya dari laut saja, akan bergeser ke perikanan darat. Sehingga hasil yang akan diharapkan dapat direnanakan dengan matang. Beda jauh dengan hasil nelayan, kadang pulang tangan kosong dan menyita waktu dan tenaga, bahkan mempertaruhkan nyawa,”jelasnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepuluan Meranti, Ramli Muhamad Ali saat dihubungi Dumai Pos, Kamis (10/3) mengatakan, sejauh ini masih dalam penelitian. Belum menjadi sebuh rencana apalagi program.
“Jika memang tidak berbenturan dengan kepentingan yang lebih tinggi, apa
salahnya kita manfaatkan potensi tersebut. Sebab, kalau dibiarkan
begitu saja, lantas apa yang dapat kita manfaatkan dari berkah alam itu.
Sebab ada pendapat mengatakan seluruh potensi alam akan sebaiknya dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak,”ujar
Ramli.(ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar