Sakit perut rasanya bener-bener tidak menyenangkan. Otak gak bisa mikir,
badan panas dingin, ngeres, nggreges, mules, mual, kembung, rasanya
usus ini melilit, jungkir balik, makan tak enak tidur pun tak
nyenyak. Ya ampun, makan apa aku tadi ? He...he...he... Gak usah
dilanjutkan deh.... Yang pasti, semua orang pasti pernah merasakan
sakit perut ini. Nah, apa obat yang manjur dan mujarab untuk sakit
perut ini ? Tentunya, kita harus tahu dulu apa penyebabnya baru
kemudian minum obat yang tepat ! Saya akan membagikan pengalaman pribadi
saya mengatasi sakit perut yang bikin kepala mau pecah.
MENGHARGAI RASA SAKIT
Mengapa sih kita bisa sakit perut ? Kenapa kok harus ada sakit perut
di dunia ini ? Jawabannya berarti ada sesuatu yang tidak beres dengan
perut kita mas ! Perut kemudian telepon ke otak kasih tahu kalo ada
“sesuatu”, “barang”, “benda”, “zat” yang berbahaya masuk ke dalam organ
pencernaan kita. Terus otak kita kirim sinyal nyeri, mual, muleg,
mules, dan kepala senut-senut supaya kita memberi perhatian dan
melupakan segala aktifitas kita sejenak. Loh...pak wapan kan lebih enak
kita program otak kita supaya gak usah pake acara kembung, mencret,
atau ngliyeng ? Boleh...tapi apakah kita segera merespon panggilan ini ? Saya yakin TIDAK ! Karena kita lebih memperhatikan yang kelihatan daripada yang tidak kelihatan.
Ketika tangan kita terpotong silet lalu otak mengirimkan
sinyal sakit dan darah menguncur maka kita akan segera menghentikan
aktifitas kita, mencuci luka tersebut, dan tempelin tensoplast.
Sekalipun luka itu kecil perhatian kita begitu besar. Mengapa ? Karena
kelihatan di mata mas atau mbak ! Anehnya, tindakan darurat ini tidak
kita lakukan terhadap perut kita atau organ-organ tubuh lainnya yang
kasat mata seperti lever, jantung, otak, usus, dan lambung kita !
Yah...itulah manusia ! Anda dan Saya !
Rasa sakit itu perlu supaya kita tahu ada sesuatu yang tidak
beres dengan bagian tubuh kita ! Pernah tahu orang yang sakit kusta
atau lepra ? Penyakit ini menyebabkan syaraf yang mendeteksi rasa sakit
mati ! Artinya, ketika jari kita terpotong, kita tidak merasakan sakit.
Ketika kita memasukkan kita ke sepatu yang kekecilan dan mematahkan
jempol kaki kita...kita tidak merasakan sakit. Kita berjalan dengan
santainya tanpa tahu kalau ibu jari kaki kita telah patah ! Bisakah
anda membayangkan hal itu ? Ketika anda sedang menyeterika baju
kemudian handphone anda berbunyi, lalu seterika itu yang anda tempelkan
di telinga karena anda pikir itu handphone, namun tidak ada rasa sakit
karena terbakar di daun telinga anda ! Itulah akibat hidup tanpa rasa sakit ! MAU ?
TUHAN, sang pencipta kita bukan Allah yang
kengangguren. Segala sesuatu ada maksud dan tujuannya ! Demikian dengan
rasa sakit ! Seharusnya kita menghargai rasa sakit ini, bersyukur
karena kita bisa sakit. Dengan kesakitan kita bisa mengerti nikmatnya
kesehatan !
MENGENAL PENYEBAB SAKIT PERUT DAN OBATNYA
Sakit perut biasanya sering terjadi waktu musim pancaroba.
Musim pancaroba adalah musim peralihan dari musim panas ke musim hujan
atau sebaliknya. Nah, khusus kita yang tinggal di pulau jawa, kita
membedakan musim pancaroba ini menjadi dua yaitu pancaroba mareng dan pancaroba labuh.
Pancaroba mareng adalah pancaroba dari panas ke musim hujan. Sementara
pancaroba labuh peralihan dari musim hujan ke musim panas.
Nah, kapan kita bisa tahu sekarang ini mangsa
(musim=jawa) labuh atau mangsa mareng ? Kata teman saya, bulan dengan
akhiran ber – ber – ber itu musim hujan, contohnya yah oktober,
november, september dan desember ! Nek menurut saya, ketika lampu teras
anda dipenuhi dengan binatang kecil yang terbang ke sana kemari
berarti itu mangsa labuh ! Nama binatang kecil ini laron atau rayap
dewasa ! Jangan heran kalau munculnya binatang ini biasanya bersamaan
dengan rontoknya kayu plafon rumah anda. (Pengalaman pribadi rek!)
Nah, pada musim pancaroba ini kita harus menjaga daya tahan
tubuh kita sebaik-baiknya. Mengapa ? Karena di televisi banyak iklan
obat batuk, obat pilek, dan obat maag ! Artinya musim ini akan banyak
orang kena flu, batuk, pilek, dan juga sakit perut ! Tapi iklan obat
maag biasanya mencapai puncak pada bulan puasa....saat 90% penduduk
Indonesia berpuasa ! Pertanyaannya, mengapa pada musim pancaroba ini
banyak orang sakit ?
Di musim pancaroba suhu udara sering berubah-ubah, tiba-tiba
panas, dingin, lembab, dan se bagainya. Apalagi jika disertai dengan
angin kencang ! Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak
berpengaruh pada tubuh, karena tubuh kita otomatis akan berusaha keras
menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula daya tahan tubuh
kita berkurang. Nah, Temperatur yang berubah-ubah ini akan memacu virus
dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak.
Salah satu proses yang berperan adalah keadaan di musim
pancaroba yang sering menyebabkan hujan yang tidak merata. Di satu
tempat hujan sementara di tempat lain panas dan dipenuhi debu. Bakteri
dan virus yang tumbuh subur di diebu dan kotoroan ini akan ditiup angin
kesana kemari, nempel di tubuh kita, tubuh teman kerja kita, nempel di
nasi goreng yang kita makan, ataupun di paha bebek warung langganan
kita ! Begitu kita telan makanan yang sudah dihinggapi bakteri ataupun
virus tadi, empat atau delapan jam kemudian perut kita mulai
mengirimkan sinyal – sinyal ke otak kita ! Masalahnya apa benar
penyebabnya adalah kuman tadi ? Ini adalah pertanyaan pertama untuk
mencari tahu obat yang tepat untuk sakit perut kita !
Karena yang nulis artikel kesehatan ini bukan seorang dokter
tetapi seorang blogger maka tidak ada bukti ilmiah atau medisnya
melainkan berdasarkan pengalaman pribadinya. Jadi jangan dimakan
mentah-mentah terus dijadikan pedoman !
Ketika perut saya sakit, kecurigaan pertama
penyebabnya adalah maag alias lambung. Saya mulai memeriksa kembali jam
makan saya, pagi tadi makan jam berapa, siang tadi jam berapa, dan
terakhir kapan. Kalau waktu makan saya “seperti biasanya” saya mundur
satu hari lagi. Kemarin malam makan jam berapa, siangnya, dan paginya.
Soalnya biasanya kalo dua hari saya tidak makan dengan teratur, pasti
hari berikutnya langsung kumat penyakit maag ini. Sebagai pengobatan
pertama, saya akan minum obat maag ini setengah jam sebelum makan dan
satu jam setelah makan. Patokan saya dua kali jam makan, boleh makan
pagi dan makan siang atau jam makan siang dan jam makan malam. Jika
tidak kunjung membaik, berarti bukan asam lambung saya penyebab nyeri
di perut ini. Obat maag yang biasa saya konsumsi mylanta tablet dan
promag. Saya lebih suka obat maag berbentuk tablet karena praktis
dibawa dan lebih murah harganya. Tapi kalo ngomong masalah
manjur-manjuran, mylanta cair jauh lebih mujarab ! Oh iya...buat
teman-teman yang gak terbiasa minum obat maag tablet. Cara minumnya
bukan ditelan sama air putih tetapi dikunyah. Enak kok rasanya,
pedes-pedes mint gitu loh!
Nah, ngomong – ngomong masalah nyeri ini, saya menyimpulkan kalo sakit perut itu dibagi menjadi dua macam. Pertama,
sakit perut disertai dengan tidur di kamar mandi ! Sakit perut jenis
ini bikin celana dalam basah, istri marah-marah, dan tagihan PDAM
melonjak ! Perut mules, isinya penuh tapi begitu dikeluarkan cuman
bunyi “creet!” berwarna coklat dan berbentuk encer ! Jenis sakit perut
ini bikin keki...apalagi jika terjadi di malam hari !
Obat apa yang
paling cocok untuk sakit perut kamar mandi ini ? Hmm....untuk sementara
ini saya belum bisa menyarankan obat yang cocok karena obat yang
biasanya saya pakai katanya mengandung masalah. Namanya Po Chai Pills ! Jujur, saya cocok dengan obat ini, begitu mencret tak terkendali
langsung saya ambil air hangat dan telan satu botol Po Chi Yen
(idem=Po Chai Pills). Paling lama 30 menit langsung turun frekuensi ke
WC saya. Nek terlalu malam, biasanya langsung tak telan dua botol
sekaligus ! Cara ini pasti bikin acara puppy saya berhenti
total...he...he...he...
Nah, setelah gak mencret baru terasa yang namanya
badan lemes, kepala pusing, dan males. Ini normal karena kita telah
kehilangan banyak cairan tubuh. Untuk mengatasi kondisi ini, ambil
segelas air hangat dan sesendok garam lalu aduk dan minum. Pasti badan
menjadi lebih segar ! Nah, untung kita hidup di jaman yang lebih
modern, air garam tadi rasanya gak karu-karuan sehingga gak semua orang
doyan (kalo gak terpaksa!). Cairan tubuh yang hilang ini bisa juga
diganti dengan Pocari Sweat atau minuman lainnya yang di tivi – tivi itu
loh ! Untuk kesembuhan yang lebih sempurna, besok pagi segera beli
degan ijo atau air kelapa muda untuk menetralisir racun atau
membersihkan perut kita dari zat – zat yang tidak dikenali tubuh !
Kedua,
sakit perut tapi gak bisa buang air besar ! Ha...ha...ha....mencret
terus gak enak, gak dibuang juga gak enak ! Repot...repot ! Nah,
biasanya penyakit gak bisa buang air besar ini karena kurangnya
konsumsi makanan berserat ! Gampang kok obatnya, segera pergi ke pasar
lalu beli papaya atau kates satu buah dan makan ! Biar tambah maknyuss,
jangan lupa tambah air kelapa muda (degan ijo) satu buah ! Karena saya
tahu kalau kalium kita turun,
salah satu gejalanya adalah tidak bisa buang air besar ! Kalau gak
suka obat alami seperti yang saya sarankan tadi, langsung aja pergi ke
apotek dan beli obat pencahar.
Kalo gak salah mereknya Dulcolax, tinggal pilih mau yang
ditelan atau yang dimasukkan ke lobang pantat kita ! Nek mau cepet yo
pake yang cara sotomi (baca sodomi).
Nah, sambil menunggu proses pengeluaran tabungan dalam
perut kita, apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi rasa nyeri,
kembung, mual, dan mules di usus kita ? Saya sarankan teman – teman
beli obat cina yang judulnya Ban Eng San. Ini obat
murah tapi mujarab bin manjur ! Dua kali perut saya tersembuhkan oleh
obat ini. Bentuknya bubuk berwarna coklat dan harganya 2.500 rupiah.
Cukup dicampur dengan air hangat, diaduk dan ditelan ! Gak pahit kok,
ada rasa dinginnya ! Nyeri perut ilang, kentut bau bergema, dan
nikmatnya hidup ini !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar